Kurikulum 2013 Diprediksi Menunggu Kegagalan
Selasa, 02 Juli 2013 – 16:43 WIB
Pria kelahiran Tondano tahun 1932 ini melihat kurikulum 2013 telah mengubah struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang kini dijalankan. Mestinya, kata dia, pemerintah mengevalusasi dulu KTSP, baru melengkapi kekurangannya.
Baca Juga:
"Hindia-Belanda waktu itu sudah mencoba tematik integral, tidak berhasil, sulit banget. Dan itu tidak dilakukan untuk seluruh mata pelajaran, bagaimana jika digabung semua," ujar peraih gelar master of science of education dari Indiana University itu.
Saat membahas kurikulum 2013 ini di ITB, juga muncul pertanyaan dari para profesor di sana tentang bagaimana mengembangkan minat siswa terhadap sains bila menggunakan model tematik integratif. Namun hal itu tidak pernah terjawab.
"Bagaimana mengembangkan minat sains. Bagaimana memasukkan matematika ke dalam Bahasa Indonesia, itu pertanyaan orang ITB, bagaimana caranya. Kalau yang lain sih boleh saja diintegrasikan. Tapi sains dimasukkan dalam Bahasan Indonesia bagaimana," ujarnya mempertanyakan.
JAKARTA - Persiapan penerapan kurikulum 2013 15 Juli 2013 nanti terus dilakukan pemerintah baik guru maupun pencetakan buku. Namun menurut Prof.
BERITA TERKAIT
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa