Kurikulum 2013 Efektif Mulai 19 Agustus
jpnn.com - JAKARTA - Kurikulum 2013 telah diterapkan mulai Tahun Pelajaran Baru 2013/2014 pada 15 Juli lalu. Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan pelaksanaannya baru akan efektif berjalan mulai 19 Agustus 2013 mendatang.
Alasannya, menurut Nuh, ada sejumlah daerah yang selama bulan puasa sekolahnya libur total. Kalaupun ada yang tetap aktif, namun pembelajaran lebih menitikberatkan pada pendidikan keagamaan.
“Ada sekolah yang tidak memberikan materi pelajaran reguler, tetapi materi pembentukan karakter. Misalnya di Provinsi Gorontalo,” kata Nuh di ruang kerjanya, gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (15/8).
Menurutnya, setelah satu bulan pelaksanaan Kurikulum 2013, Kemdikbud baru akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan monev berlangsung pada akhir bulan Agustus atau awal September dan dilakukan secara menyeluruh di sekolah sasaran.
Aspek pertama yang akan dilihat selama monev adalah terkait materi atau bahan ajar. Kegiatan monev akan melibatkan guru, peserta didik, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan orang tua.
“Mereka diminta tanggapan dan kesan terhadap buku. Hal ini diperlukan sebab buku ini akan digunakan sebagai acuan buku pada semester dua, yang saat ini sedang disusun,” kata Menteri asal Jawa Timur itu.
Aspek lainnya, lanjut Mendikbud, adalah guru. Akan dilihat rapor guru mulai saat pelatihan nasional guru inti hingga guru sasaran. Tujuannya adalah ingin diketahui nilainya sebelum dilatih dan sesudah dilatih. Bila nilainya rendah akan dilakukan pendampingan.
Diakuinya, proses pendampingan memang tidak dilakukan dari awal. Alasannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada guru melakukan kegiatan proses belajar mengajar.
JAKARTA - Kurikulum 2013 telah diterapkan mulai Tahun Pelajaran Baru 2013/2014 pada 15 Juli lalu. Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut