Kurikulum 2013 Kurang Sosialisasi
Minggu, 09 Juni 2013 – 02:56 WIB

Kurikulum 2013 Kurang Sosialisasi
Banyak keluhan-keluhan mengemuka dalam rancangan kurikulum 2013, diantaranya rencana penambahan jam pelajaran. Di kurikulum 2013, jumlah jam belajar bertambah dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu untuk siswa SD. Berikutnya, untuk siswa SMP dari 32 jam menjadi 38 jam.
“Seharusnya pemerintah menghitung dan mempertimbangkan dampak dari penambahan jam pelajaran terhadap aktivitas sosial siswa di luar sekolah, seperti mengikuti madrasah atau pun kursus-kursus di luar materi pelajaran sekolah,” ungkapnya.
Drs Enggartiasto Lukita, ketua Umum IKA UPI mengatakan kurikulum 2013 belum siap diterapakan di dunia pendidikan Indonesia, karena akan menimbulkan kesenjangan. Pemerintah seharusnya menangguhkan menerapkan kurikulum 2013. “Kurikulum 2013 belum siap diterapkan di dunia pendidikan Indonesia dan seharusnya pemerintah menangguhkan penerapan kurikulum 2013,” pintanya.
Menurutnya pemerintah belum siap dan jangan memaksakan menerapkan kurikulum 2013 ketika pemerintah belum siap karena yang dipertaruhkan masa depan bangsa.
PANGANDARAN – Kurikulum 2013 yang rencananya diberlakukan mulai Juli 2013 menuai kontroversi. Sebagian kalangan pendidik masih meragukan keberhasilan
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025