Kurikulum Akademi Komunitas Fokus Kerja Praktek
Jumat, 27 Juli 2012 – 19:22 WIB
"Dosen pengajarnya bisa dari kalangan profesional yang ahli pada bidang yang dibutuhkan. Bisa juga datang dari kalangan industri. Yang jelas, lulusannya harus bisa bekerja pada bidang-bidang yang ada dan yang akan ditekuninya nanti," serunya.
Baca Juga:
Sebenarnya, kata Djoko, akademi komunitas ini tujuannya untuk menyatukan pusat-pusat pengembangan ekonomi dengan masyarakat sekitarnya. Misalnya, perkebunan sawit di daerah A. Masyarakt bisa membuka akademi komunitas di tempat itu untuk diisi oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya agar bisa memperoleh pendidikan spesifik tentang kelapa sawit.
"Sehingga bisa dikatakan, bisa menciptakan skilled worker. Karena kurikulumnya disusun berdasarkan kebutuhan di daerah setempat," ucapnya.
Namun begitu, mantan Rektor ITB ini menegaskan akan tetap melakukan pengawasan atas pendirian-pendirian akademi komunitas yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri maupun masyarakat.
JAKARTA--Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemdikbud), Djoko Santoso menegaskan, akademi komunitas atau community
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit