Kurikulum Bahasa Indonesia Direvisi
Rabu, 25 Mei 2011 – 22:02 WIB

Kurikulum Bahasa Indonesia Direvisi
JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan mereview kurikulum Bahasa Indonesia. Hal ini terkait banyaknya jumlah siswa yang gagal memperoleh nilai Bahasa Indonesia di atas 5 atau mencapai 38 persen dari jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011. "Jadi, bukan sekedar bahasa layaknya bisa bahasa inggris, mandarin, dan sebagainya. Tapi selain sebagai alat komunikasi, juga ada nilai di dalam Bahasa Indonesia itu. Beda posisinya Bahasa Indonesia dengan bahasa inggris," pungkasnya.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, pihaknya telah menugaskan kepada Badan Bahasa untuk korodinasi dengan badan pengembangan SDM untuk melakukan pengkajian ulang yang menggunakan tiga cara. Pertama, pengkajian kembali tentang kurikulum bahasa itu sendiri.
Baca Juga:
Kedua, meng-upgrade guru-guru bahasa. Ketiga, untuk bisa berbahasa itu tidak cukup diajarkan begitu saja tetapi juga ada kegiatan ekstra yang bisa menumbuhkan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, pemahaman Bahasa Indonesia serta dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Baca Juga:
JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan mereview kurikulum Bahasa Indonesia. Hal ini terkait banyaknya jumlah siswa yang gagal
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025