Kurikulum Baru Belum Ciptakan Proses Belajar yang Asik
Selasa, 27 November 2012 – 18:47 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar, menyatakan rancangan kurikulum baru pendidikan nasional 2013 yang akan segera diuji publik masih harus dikritisi bersama. Karena perubahan yang terjadi lebih pada materi ajar, bukan metode pegajarannya. "Tapi bentuknya sepertinya masih dengan sebelumnya, yaitu tatap muka di kelas. Padahal metode tersebut kurang efektif dalam menanamkan karakter kepada peserta didik." tegas Raihan.
"Salah satunya adalah aspek pedagogik. Perubahan kurikulum utamanya hanya pada aspek materi ajar. Sedangkan aspek pedagogik atau metode pengajaran tidak berubah signifikan. Padahal aspek pedagogik yang menyangkut guru ini sangat penting, karena guru adalah pilar penentu keberhasilan kurikulum," kata Raihan di Jakarta, Selasa (27/11).
Baca Juga:
Dia menjelaskan bahwa selama ini gurulah yang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Sementara sekarang dengan kurikulum baru, siswa yang dituntut untuk aktif. Tapi, bentuk kurikulum baru menurutnya masih sama dengan sebelumnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar, menyatakan rancangan kurikulum baru pendidikan nasional 2013 yang akan segera diuji publik masih
BERITA TERKAIT
- PGN Dukung SMPN 34 Depok Menjadi Sekolah Energi Berdikari
- Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie & UiTM Kolaborasi Hidupkan Sopan Santun di Era Digital
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit