Kurikulum Baru Diberlakukan 2022, Lebih Fleksibel, Guru & Siswa Pasti Suka

Sebab, yang dituntut adalah capaian pembelajaran di tiap fase. Dalam kurikulum prototipe, ada fase A, B, C, D, dan E.
"Fase-fase ini memberikan keleluasaan kepada guru bagaimana mencapai capaian pembelajaran di masing-masing fase," jelasnya.
Dengan demikian operasional pada kurikulum prototipe bisa dikembangkan di satuan pendidikan.
Sekolah juga diberikan keleluasaan memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh kurikulum operasional yang sudah disediakan pemerintah.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Meradang, Perintahkan Irjen Karyoto Mencari Pelakunya
Cara itu bisa dilakukan setelah menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Bisa juga menyusun sendiri perangkat ajar sesuai karakteristik peserta didik.
"Namun, pusat (Kemendikbudristek, red) tetap menyediakan perangkat ajar seperti buku teks pelajaran, contoh modul ajar mata pelajaran, atau contoh panduan proyek Profil Pelajar Pancasila," ucapnya. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemendikbudristek bakal menerapkan tiga opsi kurikulum baru yang akan diberlakukan 2022. Begini penjelasan Supriyatno.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- 20 Ribu Guru di Sejumlah Daerah Ini Segera Menerima Kunci Rumah Subsidi