Kurikulum Baru Harus Diuji Praktik
Jumat, 07 Desember 2012 – 11:19 WIB

Kurikulum Baru Harus Diuji Praktik
JAKARTA – Empat tahapan uji publik kurikulum baru 2013 yang sedang dijalankan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai belum efektif. Seharusnya, Kementrian yang dipimpin Mohammad Nuh juga melakukan uji praktik yang justru akan lebih efektif karena bisa dilihat langsung dan dilakukan penilaian. Diketahui, pengembangan kurikulum baru ini dilakukan Kemdikbud dalam 4 tahap, yaitu penyusunan kurikulum secara internal di Kemdikbud, pemaparan desain kurikulum 2013 di hadapan Wakil Presiden, pelaksanaan uji publik, dan penyempurnaan. Di sana tidak ada muatan uji praktik.
"Seharusnya Kemdikbud jangan hanya sebatas memanggil pakar atau tokoh pendidikan kemudian membahas tentang kurikulum tersebut. Itu kan hanya teori. Saya kira harus ada juga uji praktiknya,” kata Anggota Panja Kurikulum Komisi X DPR Raihan Iskandar, Kamis (7/12).
Baca Juga:
Raihan menuturkan, uji praktik perlu dilakukan. Misalnya diberlakukan selama satu atau setengah semester di seluruh provinsi mengingat hasil UKG yang rendah. Kemampuan guru kita baik konten maupun pendagogiknya masih sangat lemah.
Baca Juga:
JAKARTA – Empat tahapan uji publik kurikulum baru 2013 yang sedang dijalankan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai belum efektif.
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak