'Kurikulum Holocaust' Bikin Hamas Gerah
Selasa, 01 September 2009 – 04:41 WIB
Terang saja, pernyataan Hamas itu membuat berang Israel. Pejabat senior Israel mengatakan, pernyataan pemimpin Hamas itu selayaknya membuat barat berpikir lagi untuk mengakhiri boikot terhadap Hamas di tempat yang dikuasai secara paksa sejak 2007.
Baca Juga:
Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev mengatakan, negara-negara lain mestinya merenungkan lagi rencana menarik boikot atas Hamas. "Mereka mesti secara serius menyadari tentang pernyataan Hamas yang tidak senonoh," tandasnya.
Banyak warga Palestina memang enggan mengakui penderitaan kaum Yahudi. Sikap terhadap Holocaust berkisar pada penyangkalan secara langsung. Namun Hamas telah membuat tawaran ke Barat untuk mengakhiri blokade atas Gaza. Namun pernyataan pejabat senior Hamas itu jelas bakal merongrong upaya untuk merepresntasikan diri sebagai kelompok yang bisa diajak bekerjasama.(ara/JPNN)
JALUR GAZA - Pertentangan antara Hamas dengan Israel ternyata tak sebatas di medan perang. Sampai soal kurikulum sekolah pun, keduanya juga berebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer