Kurikulum Merdeka: Layak Menjadi Kurikulum Nasional
Kedua, profil pelajar Pancasila yang diintegrasikan dalam Kumer sesuai dengan karakter pendidikan yang menghargai nilai-nilai luhur yang telah menjadi bagian dari budaya turun-temurun bangsa ini.
Ketiga, dalam Kumer, pentingnya kemampuan berpikir kritis dan pembelajaran yang bermakna ditekankan dengan serius. Hal ini karena esensi pendidikan sejati sebenarnya terletak di sana.
Melalui Kumer, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan mampu merenungkan serta merefleksikan apa yang mereka pelajari.
Keempat, Kumer terbukti memberikan dampak positif bagi sekolah yang menerapkannya dengan sungguh-sungguh, di mana budaya literasi dan numerasi meningkat meskipun skor PISA secara nasional menunjukkan penurunan karena Kumer masih berada dalam masa transisi.
Jika penerapan Kumer ini diberikan dukungan sepenuhnya oleh masyarakat dalam lima tahun ke depan, diyakini bahwa indeks PISA kita akan meningkat.
Keyakinan ini muncul karena dalam Kumer, literasi dan numerasi sesuai standar PISA juga menjadi fokus utama untuk dikembangkan dan diterapkan dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari.
Kelima, Kumer, bersama dengan komunitas belajar, berupaya memahami pencapaian, alur, dan tujuan pembelajaran dengan baik. Hal ini memastikan bahwa pencapaian yang diharapkan dalam proses pembelajaran dapat dievaluasi secara akurat.
Namun, syarat utama bagi keberhasilan ini adalah keberadaan komunitas belajar yang benar-benar aktif dan didorong secara berkelanjutan oleh dukungan pemerintah serta pihak-pihak berkepentingan dalam masyarakat.
Implementasi Kurikulum Merdeka (Kumer) secara nasional bukan sekadar suatu kebijakan kurikulum, tetapi juga sebuah langkah strategis.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Keluarga dan Masyarakat Ruang Belajar Finansial Terdekat Bagi Siswa
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5