Kurikulum Merdeka Mengajak Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak
"Saya selalu berusaha menyisipkan pesan moral yang bisa dipahami, dan metode mendongeng ini membuat pesan tersebut lebih mudah diterima oleh anak tanpa terkesan menggurui,” ujar Tri.
Tri mengaku sangat senang dan bangga karena karyanya terpilih sebagai salah satu Karya Terbaik dalam Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024.
Ia juga menyampaikan mendongeng adalah salah satu bentuk partisipasi orang tua dalam mendukung proses belajar anak sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.
Dalam Kurikulum Merdeka orang tua dapat berperan aktif dalam memperkaya pengalaman belajar anak di luar lingkungan sekolah, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.
Melalui kegiatan mendongeng, kata Tri, anak-anak dapat memperluas kosakata dan menambah wawasan baru yang secara tidak langsung mendukung upaya para guru di sekolah.
Terlebih lagi, dalam Kurikulum Merdeka, orang tua memainkan peran penting dalam proses belajar anak.
"Oleh karena itu, saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi salah satu karya terpilih dalam Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024,” ujar Tri.
Karya lain yang menggambarkan keceriaan orang tua dan anak dalam mengasah kemampuan kognitif adalah “Aku Cinta Buku Sejak Kecil” karya Hastuti Madyaning Utami.
Pada Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024, gambaran keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak tersebut turut dihadirkan
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia