Kurikulum Perguruan Tinggi Harus Disesuaikan Peluang dan Tantangan Industri 4.0
Ketua KEIN yang berlatar belakang pengusaha ini menjelaskan Indonesia lebih mengenal ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan maupun ekonomi syariah memiliki persamaan mendasar dalam mengelola alam, yaitu menjaga kelestarian alam sehingga menciptakan pembangunan berkelanjutan.
Dalam hal jenjang pendidikan, mayoritas pekerja masih dominan lulusan SMP ke bawah dengan porsi 60 persen dan sekolah menengah 27,5 persen. Lulusan perguruan tinggi hanya 12 persen. "Kita harus melakukan percepatan akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi masyarakat," kata dia.
Ketua KEIN mengapresiasi gerakan Muhammadiyah yang aktif mendirikan perguruan tinggi di berbagai daerah, bahkan hingga kabupaten. Hal ini akan mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas SDM yang dibutuhkan industri.(jpnn)
Kurikulum perguruan tinggi harus menyesuaikan peluang dan tantangan revolusi industri 4.0.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Catatan Ketua MPR: Transformasi Ekonomi dan Urgensi Meningkatkan Kompetensi SDM
- Menaker Ida Beber Kunci Hadapi Tantangan Berat Ketenagakerjaan di Era Industri 4.0
- Peruri Makin Fokus Tingkatkan Produktivitas dan Pelayanan Prima untuk Pelanggan
- Profesor Tuti Widiastuti: 5 Keterampilan SDM di Era Industri 4.0
- PIDI Hadirkan Digital Forum Menuju Transformasi Industri 4.0
- Sekjen Kemnaker Tekankan Pentingnya Sinergitas dalam Pengembangan Kompetensi ASN