Kurikulum Tentukan Keselarasan Lulusan Vokasi dengan Dunia Usaha
jpnn.com, JAKARTA - Kurikulum merupakan faktor penting yang menentukan keselarasan lulusan vokasi dengan kebutuhan kompetensi Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA).
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Ahmad Saufi mengatakan, selama ini kurikulum di Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) telah dibangun dengan proses panjang.
Namun, di sisi lain, IDUKA mengalami kemajuan yang sangat pesat, dari mulai teknologi, infrastruktur, bisnis digital, hingga keterbukaan pasar.
Maka dari itu, Dit Mitras DUDI serta Ditjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi program Asesmen Keselarasan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi dengan IDUKA.
Program ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan kompetensi yang dimiliki mahasiswa atau lulusan vokasi dengan yang dibutuhkan IDUKA.
Pada tahun pertama, terdapat lima bidang prioritas yang menjadi sasaran asesmen. Meliputi permesinan, konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, dan care service. Program ini kemudian diampu 10 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan melibatkan mitra industri dan alumni.
Program Asesmen Keselarasan Kurikulum dilaksanakan dengan metode survei yang terarah dan terstruktur. Yakni membandingkan antara kompetensi lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi dengan kompetensi yang dibutuhkan IDUKA.
Selain mengidentifikasi dan menganalisis gap, program ini juga menyasar penguatan kemitraan dengan IDUKA sehingga diharapkan produktivitasnya meningkat.
Kurikulum merupakan faktor penting yang menentukan keselarasan lulusan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia indsutri (DUDI).
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- NIPPON PAINT Bersama PPI Curug Hadirkan Aviation Discovery Day
- Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan Vokasi Menunjukkan Tren Penurunan, Ini Faktanya
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia