Kurir ASI, Satu-satunya di Indonesia, Populer hingga ke Mancanegara
Media Prancis Heran Air Susu Ibu Jadi Persoalan Pelik
Jumat, 10 Agustus 2012 – 00:01 WIB
![Kurir ASI, Satu-satunya di Indonesia, Populer hingga ke Mancanegara](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120809_222623/222623_604671_boks_asi.jpg)
Fikri Nauval, pengusaha jasa kurir ASI dan istrinya, Evi Kurniati saat ditemui di gedung BRI, Rabu (8/8). Foto : Sekaring Ratri Adaninggar/JAWA POS
Agar higienis, pelanggan menaruh sendiri botol berisi ASI ke cooler box tanpa disentuh petugas. Kendalanya, para kurir kerap diinterogasi satpam gedung tempat pelanggan bekerja.
SEKARING RATRI A, Jakarta
DARI ketiga putrinya, Fikri Naufal melihat putri bungsunya jauh lebih aktif. Badannya juga sekel, sedangkan kedua kakaknya agak kurus. "Anak saya yang pertama dan kedua itu giginya gigis (caries), tapi yang" ketiga bagus.
Si kecil juga sehat. Berbeda sama kedua kakaknya yang kadang harus ke dokter karena sakit," kata pria 34 tahun yang beristrikan Evi Kurniati tersebut sembari menunjukkan foto putri-putrinya.
Kunci perbedaan itu diyakini Fikri dan Evi ada pada durasi ketiganya mengonsumsi air susu ibu (ASI). Anak pertama dan kedua hanya tiga bulan menikmati ASI. Sedangkan si bungsu tuwuk menikmatinya setahun setelah sang bapak menemukan solusi yang tepat, yang kemudian tumbuh menjadi bisnis langka dan satu-satunya di Indonesia hingga kini: jasa kurir ASI.
Agar higienis, pelanggan menaruh sendiri botol berisi ASI ke cooler box tanpa disentuh petugas. Kendalanya, para kurir kerap diinterogasi satpam
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah