Kurnia Sandy, Mantan Kiper Nomor Satu Indonesia Itu Terbaring di RS

Kabar sakitnya Sandy itu kini mengundang simpati sekaligus pertanyaan di benak rekan-rekannya. Karena itu, mereka pun berdatangan ke RSUD Sidoarjo.
Kemarin pagi terlihat dua kolega Sandy di Primavera dan tim nasional, Nurul Huda dan Uston Nawawi, yang datang menjenguk. Saat keduanya datang, Sandy juga sedang tidur.
Dua pemain asal Klagen, Sukodono, Sidoarjo, itu mengaku benar-benar kaget atas kabar sakitnya Sandy. Lebih-lebih saat mendengar cerita Ari dan Zaza bahwa Sandy tidak ingat apa-apa.
"Jumat siang (23/10) sempat menelepon saya mengajak latihan," beber Huda. Saat itu bicara Sandy masih sangat lancar. "Saat bertemu sebelumnya, kondisinya juga sangat segar," imbuh Uston.
Selain Huda dan Uston, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga menjenguk. Nahrawi datang kemarin siang. Saat Nahrawi datang, Sandy sedang bangun. Dia pun mengajak Sandy berbicara. Menyuntikkan motivasi-motivasi untuk kesembuhan Sandy.
Nahrawi sempat bertanya kepada Sandy. Diacungkan jari telunjuk tangan kanannya. "Iki piro (ini berapa, Red)? tanya Nahrawi. Sandy tak langsung merespons. Baru satu menit kemudian dia akhirnya menjawab. "Siji (satu, Red)," jawab Sandy.
Nahrawi kembali bertanya setelah membentuk angka nol dengan jari telunjuk dan jempol tangan kanannya. "Kalau iki piro? Nol atau sepuluh?" ujar Nahrawi.
Lagi-lagi Sandy tak langsung merespons. Butuh beberapa waktu untuk menjawab. "Macam-macam," jawab Sandy.
HATI Ari Listiyowati terkoyak Jumat malam (23/10). Sang suami, Kurnia Sandy, tiba-tiba tidak mengenal apa pun dan siapa pun. Tidak terkecuali dirinya.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu