Kurniawan Dwi Yulianto Pelatih Penyerang Timnas U-20, Catatan Kariernya Istimewa

Kalau Indra Sjafri khawatir dengan penyelesaian akhir skuadnya itu dapat dimaklumi.
Berkaca dari turnamen persahabatan Mandiri U-20 Challenge Series 2025 pada akhir Januari 2025 di Jawa Timur, Indonesia tidak dapat mencetak gol saat menghadapi Yordania dan Suriah.
Skuad U-20 Indonesia baru menjebol gawang lawan kala berhadapan dengan India di laga pamungkas dan berhasil menang 4-0.
Secara taktik, Kurniawan dan Indra memang "jodoh". Kurniawan, ketika menjadi pelatih kepala di klub Sabah FC, kerap menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Dengan formasi itu, Kurniawan memanfaatkan lebar lapangan untuk membongkar pertahanan lawan. Oleh sebab itu, pemain-pemain cepat di sisi kiri dan kanan mutlak diperlukan.
Indra Sjafri juga demikian. Juru taktik asal Sumatra Barat itu nyaris selalu menurunkan pemain sayap menyerang di depan yang bergerak aktif dari sisi area permainan dengan formasi 3-4-3 atau 4-3-3.
Dengan kemiripan visi itu, Indra dan Kurniawan lebih mudah dalam beradaptasi satu sama lain. Hal itu penting karena PSSI menetapkan target menantang kepada skuad timnas U-20 yakni lolos ke perempat final Piala Asia U-20 2025.
Untuk mewujudkannya, Indonesia terlebih dahulu harus melaju dari Grup C yang dihuni tiga tim lain yaitu Uzbekistan, Iran dan Yaman.
Kurniawan Dwi Yulianto mendapat tugas khusus sebagai pelatih penyerang Timnas U-20 Indonesia.
- PSSI belum Pastikan Indra Sjafri jadi Pelatih Timnas untuk SEA Games 2025
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Piala Asia U-20: Kegagalan Indra Sjafri Bikin BTN Kecewa, Singgung Soal Keberuntungan
- Kegagalan Timnas U-20 Indonesia dan Perlunya Perbaikan Kompetisi Usia Muda