Kurniawan Dwi Yulianto Pelatih Penyerang Timnas U-20, Catatan Kariernya Istimewa
Piala Asia U-20 2025 diikuti 16 negara yang dibagi dalam empat grup. Artinya, Indonesia mesti menduduki setidak-tidaknya peringkat kedua terbaik di Grup C untuk melaju ke delapan besar.
Indonesia sudah berpartisipasi 19 kali di Piala Asia U-20 sejak turnamen tersebut digelar mulai tahun 1959. Menjadi juara adalah prestasi terbaik skuad belia "Garuda" di kompetisi itu, yang diraih dua tahun setelah pelaksanaan perdananya.
Setelah itu, Indonesia pernah menduduki peringkat kedua turnamen (1967, 1970), peringkat ketiga (1962) dan semifinalis pada tahun 1960.
Sementara pada 25 tahun terakhir, pencapaian tertinggi Indoneia di Piala Asia U-20 adalah lolos ke perempat final pada edisi tahun 2018.
Saat itu, Indonesia yang menjadi tuan rumah juga dilatih oleh Indra Sjafri. Di delapan besar, Indonesia dikalahkan Jepang 0-2.
Tidak ada yang mudah dalam perjuangan. Yang menjadi soal, bagaimana kita bisa menyusun rencana dan strategi untuk menyingkirkan semua rintangan. Ini berlaku pula untuk timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025.
Bagi PSSI, satu dari sekian banyak strategi itu adalah mendatangkan kembali Kurniawan Dwi Yulianto ke jajaran staf pelatih timnas U-20. Sebuah kebijakan yang perlu diapresiasi dan ditunggu dampaknya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kurniawan Dwi Yulianto mendapat tugas khusus sebagai pelatih penyerang Timnas U-20 Indonesia.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Karier Kurniawan Yulianto Sebelum Jadi Pelatih Striker Timnas U-20 Indonesia
- Buka-bukaan Indra Sjafri Soal Kekurangan Timnas U-20 Indonesia
- Timnas U-20 Indonesia vs India: Pertaruhan Martabat Garuda Nusantara
- Mengenai Gerald Vanenburg, Indra Sjafri Ungkap Arahan Ketum PSSI
- Timnas U-20 Indonesia Masih Kesulitan Membongkar Pertahanan Yordania
- Tak Ada Shin Tae Yong, Siapa Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?