Kurniawan Sebut Pemain Asing Benalu, Begini Curhatnya

Kurniawan Sebut Pemain Asing Benalu, Begini Curhatnya
Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) bangga tim yang dulu dia bela, Persebaya Surabaya, masih berada di jalan yang benar dalam mendukung cita-cita sepak bola tanah air. Foto: Persebaya

Dampaknya luar biasa positif. Sebab, dengan kepercayaan yang diberikan, saya dan rekan-rekan sebagai striker mendapat jam terbang dan pengalaman bermain lebih banyak.

Kemampuan kami pun terasah. Hasilnya, ketika membela tim nasional dan bertarung melawan negara-negara lain di kompetisi internasional, Indonesia tidak kalah bersaing di posisi teratas kolektor gol terbanyak karena memiliki banyakk striker hebat.

Dengan begitu, saat mendengar bahwa Persebaya Surabaya berencana belum menggunakan pemain asing di posisi striker, saya sangat senang.

Saya bangga, bahwa tim yang dulu saya bela itu, masih berada di jalan yang benar dalam mendukung cita-cita sepak bola tanah air.

Sebab, visi besar dari membentuk tim sepak bola kuat serta membangun kompetisi yang lebih baik, tidak lain hanya untuk penguatan tim nasional semata.

Artinya, kehadiran pemain asing di sepak bola tanah air seharusnya sebagai suplement saja, bukan piranti utama yang wajib didatangkan.

Malaysia pernah membuktikan semua itu. Sepak bola mereka pernah meraih masa kejayaan setelah otoritas sepak bola mereka memutuskan untuk melarang pemain asing berkompetisi di sana. Hasilnya, fondasi sepak bola mereka matang, dan kuat.

Begitu juga sepak bola negeri kita. Kalau semua tim di tanah air memutuskan lebih percayakan posisi striker mereka kepada pemain asing, atau bahasa kasarnya sudah mengalami ketergantungan, maka saat itu pula, sepak bola kita sedang sekarat.

Legenda timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto mengkritik klub-klub tanah air yang getol menggunakan pemain asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News