Kurs Dolar AS Terjun Bebas, Enam Mata Uang Naik Daun
jpnn.com, JAKARTA - Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Hal itu setelah pelaku pasar menunggu banyak data ekonomi penting sepanjang pekan ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,21 persen pada 89,8378.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,2227 dolar AS dari 1,2196 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4202 dolar AS dari 1,4192 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7737 dolar AS dari 0,7709 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,49 yen Jepang, lebih rendah dari 109,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,8988 franc Swiss dari 0,8993 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2050 dolar Kanada dari 1,2078 dolar Kanada.
"Hari ini adalah Memorial Day. Jadi hampir tidak ada publikasi data di AS. Selama sisa minggu ini ada beberapa data AS yang menarik akan dipublikasikan yang mungkin memberikan beberapa momentum untuk nilai tukar dolar AS," Ulrich Leuchtmann, analis di Commerzbank Research, katanya dalam sebuah catatan pada Senin (31/5).
Para pedagang akan mencermati PMI (Indeks Manajer Pembelian) manufaktur AS yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa waktu setempat, indeks jasa-jasa ISM pada Kamis (3/6/2021) dan laporan pasar tenaga kerja bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja pada Jumat (4/6). (flo/jpnn)
Kurs dolar AS hari ini sedang melemah terhadap enam mata uang lainnya termasuk euro.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Wapres Membeberkan Penyebab Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
- Pagi ini Rupiah Melemah Rp16.368 per Dolar AS
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!