Kurs Rupiah di Titik Terendah, Apa Pemicunya?
Jumat, 02 Maret 2018 – 07:37 WIB
Termasuk pula nilai tukar rupiah. Semua itu perlu disesuaikan dengan kondisi terkini. ”APBN harus diketati lagi. Kencangkan ikat pinggang,” kata dia.
Dalam jangka panjang, Fahmy berharap pemerintah tidak perlu menunda-nunda lagi pembangunan kilang minyak. Karena itu bisa mengurangi impor BBM.
Yang perlu diperhatikan pemerintah adalah potensi besar daya menurunnya daya beli masyarakat. Rupiah yang melemah itu bisa mempengaruhi inflasi yang sebelumnya memang masih rendah.
Bila kondisi itu tidak segera berubah maka, harga kebutuhan pokok akan jadi lebih mahal. ”Yang terdampak masyarakat miskin. Pasti di situ,” imbuh dia. (rin/jun/vir/ken/oki)
Kurs Rupiah terhadap USD berada di titik terendah yakni sempat diperdagangkan Rp 13.810.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat