Kurs Rupiah Hari Ini Bergerak Melemah, Terungkap Penyebabnya, Oalah
![Kurs Rupiah Hari Ini Bergerak Melemah, Terungkap Penyebabnya, Oalah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/23/84b21b0ad2ea362fdbfd4e9eaf301ad3.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah, merespons rilis data inflasi Amerika Serikat.
Adapun kurs rupiah hari ini, Jumat (11/2), bergerak ke posisi Rp14.354 per dolar AS.
Dengan kata lain, melemah 12 poin atau 0,08 persen dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ariston menjelaskan ekspektasi tersebut menguat setelah data inflasi konsumen AS pada Januari 2022 yang dirilis semalam mencapai 7,5 persen, melebihi inflasi bulan sebelumnya yaitu 7 persen.
Survei FedWatch yang dirilis CME Group menunjukkan probabilitas suku bunga acuan AS naik 50 basis poin pada rapat The Fed selanjutnya pada Maret, meningkat menjadi 85 persen dari sebelumnya hanya 24 persen.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS juga naik karena ekspektasi tersebut.
Yield tenor 10 tahun sudah menembus angka 2 persen, level yang belum pernah disentuh sejak Agustus 2019.
Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini mengalami pelemahan jelang akhir pekan, inilah pemicunya.
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi
- Hamdalah, Inflasi Volatile Food di Januari Tetap Terkendali, PMI Ekspansi Lebih Tinggi