Kurs Rupiah Hari Ini Bergerak Melemah, Terungkap Penyebabnya, Oalah
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah, merespons rilis data inflasi Amerika Serikat.
Adapun kurs rupiah hari ini, Jumat (11/2), bergerak ke posisi Rp14.354 per dolar AS.
Dengan kata lain, melemah 12 poin atau 0,08 persen dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ariston menjelaskan ekspektasi tersebut menguat setelah data inflasi konsumen AS pada Januari 2022 yang dirilis semalam mencapai 7,5 persen, melebihi inflasi bulan sebelumnya yaitu 7 persen.
Survei FedWatch yang dirilis CME Group menunjukkan probabilitas suku bunga acuan AS naik 50 basis poin pada rapat The Fed selanjutnya pada Maret, meningkat menjadi 85 persen dari sebelumnya hanya 24 persen.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS juga naik karena ekspektasi tersebut.
Yield tenor 10 tahun sudah menembus angka 2 persen, level yang belum pernah disentuh sejak Agustus 2019.
Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini mengalami pelemahan jelang akhir pekan, inilah pemicunya.
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Inflasi AS Melebihi Ekspektasi, Bitcoin Bertahan di Level Sebegini
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Ekonom Sebut Deflasi Perlu Segera Dikendalikan