Kurs Rupiah Hari Ini Bikin Lega, Alhamdulillah
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini makin menguat di hadapan dolar AS.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (28/7) pagi masih terus melanjutkan penguatan didukung rencana stimulus fiskal oleh pemerintah AS.
Pada pukul 09.30 WIB rupiah menguat 80 poin atau 0,55 persen menjadi Rp14.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.535 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan pagi ini aset berisiko di pasar keuangan terlihat menguat seperti indeks saham Asia, mata uang utama dunia, dan pasar berkembang.
"Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat naik kembali ke area 0,61 persen, setelah sebelumnya bergerak di bawah 0,6 persen, yang mengindikasikan pasar kembali masuk ke aset berisiko," ujar Ariston.
Ariston menjelaskan, penguatan aset berisiko tersebut didukung oleh faktor rencana stimulus fiskal AS senilai 1 triliun dolar AS untuk membantu perekonomian AS yang tertekan karena pandemi.
Selain itu laporan kemajuan vaksin COVID-19 oleh Moderna dan Pfizer yang diperkirakan bisa digunakan di akhir tahun, juga menjadi pendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.450 per dolar AS hingga Rp14.600 per dolar AS.
Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini masih menunjukkan tren menguat di hadapan dolar AS.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin