Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Masih Cenderung Melemah
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, memprediksi kurs rupiah hingga perdagangan sore ini, Jumat (8/11), masih akan mengalami pelemahan.
Pergerakan rupiah pada Jumat pagi ini saja turun hingga 26 poin atau 0,19 persen menjadi Rp 14.021 per dolar AS, dibanding posisi sebelumnya Rp 13.995 per dolar AS.
"Kemungkinan hingga akhir perdagangan sore ini, bisa sampai kisaran Rp14.000 hingga Rp 14.030 per dolar AS," sambung Lana di Jakarta.
Padahal menurut Lana, sentimen eksternal audah menunjukan hal positif, di mana Beijing telah menyatakan setuju untuk melakukan koordinasi penurunan tarif dan dengan nilai yang sama pada saat penandatanganan fase pertama.
"Pernyataan ini melegakan pasar karena sebelumnya ada indikasi potensi batalnya penandatangan ketika diumumkan penandatanganan kesepakatan dagang AS-China waktunya diundur ke Desember," katanya.
Ia menambahkan, pagi ini mata uang kuat di kawasan Asia seperti yen Jepang dan dolar Hong Kong menguat terhadap dolar AS.
"Mestinya penguatan mata uang kuat Asia itu menjadi sentimen positif bagi rupiah, tetapi rupiah bergerak melemah meski stabilitasnya masih terjaga," imbuhya.
Ia mengatakan terjaganya stabilitas rupiah seiring dengan posisi cadangan devisa Indonesia yang meningkat.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, memprediksi kurs rupiah hingga perdagangan sore ini, Jumat (8/11), masih akan mengalami pelemahan.
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun