Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap doar AS (USD) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp 16.230 per USD dari sebelumnya sebesar Rp 16.211 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan kurs rupiah dipengaruhi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional untuk mendorong rencana pengenaan bea masuk impor lebih tinggi, sehingga mendorong penguatan dolar AS.
“Rencana kenaikan tarif Trump ini bisa menyurutkan aktifitas produksi di negara-negara produsen seperti China, Meksiko, Kanada, dan lain-lain, dan memicu pelambatan ekonomi,” ujar Ariston di Jakarta, Kamis.
Perang tarif yang akan muncul juga semakin memperlambat ekonomi, dan ekspektasi ini mendorong pasar masuk ke aset aman, yakni USD.
Selain itu, USD mendapatkan pula sentimen positif dari data klaim tunjangan pengangguran AS yang mencatatkan jumlah klaim 201 ribu, lebih rendah dari sebelumnya sebesar 211 ribu.
Pada pagi ini, indeks USD turut bergerak lebih tinggi menjadi 109,0 dari sebelumnya 108,63.
“Hari ini IDR masih berpotensi melemah lagi terhadap USD ke arah Rp 16.250, dengan potensi support di kisaran Rp 16.150,” ungkap Aris.(antara/jpnn)
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap doar AS (USD) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin