Kurs Rupiah Menguat 45 Poin Senin Pagi, Tetapi...
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan bergerak menguat 45 poin atau 0,31 persen.
Pada pukul 9.53 WIB kurs rupiah menguat ke posisi Rp 14.483 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.528 per USD.
Kendati demikian, Tim Riset Monex Investindo Futures mengatakan penguatan rupiah masih dibayangi peningkatan kasus Covid-19 yang masih belum mereda.
"Penyebaran kasus Covid-19 varian Delta yang lebih menular kembali meningkat di sejumlah negara dan memicu pembatasan aktivitas ekonomi, berpotensi memicu kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi, dan hal ini berpeluang menjadi fokus pasar pekan ini," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Di Indonesia, pada Minggu (11/7) jumlah kasus baru mencapai 36.197 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 2.527.203 kasus.
"Fokus pasar juga akan tertuju kepada tiga bank sentral yang akan menentukan tingkat suku bunga acuan pada pekan ini, di antaranya Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Bank of Canada (BOC), dan Bank of Japan (BOJ)," bebernya.
Tim Riset Monex Investindo Futures juga menyebutkan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), kelihatannya tidak sedang tergesa-gesa mengurangi skema pembelian obligasi mereka, meskipun mengakui kenaikan inflasi.
Kecenderungan yang ketat atau hawkish tersebut dinilai masih perlu didukung oleh data ekonomi lebih lanjut.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan bergerak menguat 45 poin atau 0,31 persen.
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah