Kurs Rupiah Pagi Ini Melemah Menjadi Rp 14.040
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah pada Kamis (7/11) pagi, bergerak melemah sebesar 25 poin menjadi Rp 14.040 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.015 per dolar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Future, Ariston Tjendra, pelemahan terjadi masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal, yakni perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, yang masih dilanda ketidakpastian
"Permintaan terhadap aset dolar AS kembali meningkat dalam jangka pendek ini di tengah kegugupan terbaru di pasar karena ketidakpastian negosiasi dagang AS-China," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa penandatangan kesepakatan dapat ditunda hingga bulan Desember, karena masih ada pembahasan mengenai persyaratan dan tempat.
"Pasar aset mata uang berisiko sempat mengalami apresiasi karena muncul harapan AS-China akan menyetujui kesepakatan damai dagang fase pertama. Namun kabar terbaru berubah lagi sehingga menekan mata uang di negara berkembang," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Indonesia masih melakukan intervensi di pasar valas sehingga pergerakan rupiah relatif masih terjaga di tengah ketidakpastian kesepakatan dagang AS-China.
Sambung Ibrahim, pelemahan rupiah pada hari ini, juga karena faktor teknikal.
"Dalam transaksi hari ini (7/11), rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran level Rp14.000-Rp14.050 per dolar AS dengan kecenderungan melemah," ungkapnya. (antara/jpnn)
Kurs rupiah pada Kamis (7/11) pagi, bergerak melemah sebesar 25 poin menjadi Rp 14.040 per dolar AS, ini masih dipengaruhi sentimen eksternal.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun