Kurs Rupiah Terburuk Sejak Februari
Rabu, 21 September 2011 – 03:03 WIB

Kurs Rupiah Terburuk Sejak Februari
JAKARTA - Nilai tukar rupiah kemarin terperosok cukup dalam hingga menembus Rp 9.000 per USD. Itu adalah rekor terburuk sejka Februari lalu. Terperosoknya nilai tukar rupiah terutama disebabkan kekhawatiran investor atas krisis utang Eropa.
Nilai tukar rupiah sempat terpelanting hingga Rp 9.060 per USD. Bank Indonesia (BI) mengaku terus berada di pasar untuk melakukan intervensi. "BI tentu akan terus berada di pasar," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia kemarin.
Anjloknya nilai tukar rupiah diiringi dengan jebloknya harga obligasi pemerintah. Untuk seri benchmark tenor sepuluh tahun, harga obligasi negara anjlok hingga tujuh basis poin, atau terburuk sejak Juli.
BI memang mati-matian menjaga nilai tukar Rupiah. Cadangan devisa telah menurun akibat operasi pasar untuk stabilisasi rupiah serta pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Cadangan devisa menurun lebih dari USD 2 miliar, dari USD 124,6 miliar menjadi sekitar USD 122 miliar," kata Hartadi.
JAKARTA - Nilai tukar rupiah kemarin terperosok cukup dalam hingga menembus Rp 9.000 per USD. Itu adalah rekor terburuk sejka Februari lalu. Terperosoknya
BERITA TERKAIT
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Bos ESQ Paparkan Tiga fondasi Dasar Wujudkan Indonesia Pusat Halal Dunia
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Bendungan Marangkayu
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia, BNI Gandeng IKA ITS