Kurs Rupiah Terburuk Sejak Februari
Rabu, 21 September 2011 – 03:03 WIB
Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, penurunan cadangan devisa wajar terjadi akibat operasi pasar. "Itu satu operasi pasar yang harus dilakukan dan kita lihat kondisi Indonesia masih stabil. Memang bank-bank Eropa ternyata ada yang mengalami permasalahan karena besarnya portofolio Yunani dan berdampak pada ekonomi dunia. Tapi Indonesia sementara masih stabil," kata Agus.
Baca Juga:
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan. Indeks di hari kedua pekan ini turun 2,942 poin (0,08 persen) ke level 3.752,110 dan Indeks LQ 45 naik tipis 0,075 poin (0,01%) ke level 654,411.
Research Analyst PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan IHSG ditutup melemah tipis setelah sempat anjlok cukup dalam mengikuti pelemahan yang terjadi pada bursa regional. "Meski melemah akan tetapi kami mulai melihat peluang untuk rebound. Sebab mulai meredanya tekanan terhadap bursa regional," ungkapnya, kemarin.
Selain itu melemahnya IHSG kemarin juga akibat gejolak nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. "Secara teknikal, indeks membentuk doji star yang mengindikasikan peluang reversal jika hari ini indeks berhasil rebound," tuturnya.
JAKARTA - Nilai tukar rupiah kemarin terperosok cukup dalam hingga menembus Rp 9.000 per USD. Itu adalah rekor terburuk sejka Februari lalu. Terperosoknya
BERITA TERKAIT
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional