Kursi Ketum PP PBSI Hampir Pasti Menjadi Milik Agung Firman
Sedangkan surat dukungan untuk Agung ditandatangani oleh wakil ketua umum dan sekretaris umum.
Karena itu, surat dukungan dari pengprov PBSI Nusa Tenggara Barat dinyatakan sah untuk Ari karena ditandatangani oleh ketua umum.
Di sisi lain, lima surat dukungan dari Pengprov PBSI Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi dan Maluku Utara juga dinyatakan tidak sah baik untuk Agung maupun Ari.
Karena surat dukungan yang ditandatangani ketua umum masing-masing pengurus provinsi ini memberikan dukungan kepada dua bakal calon sekaligus alias dukungan ganda.
Alhasil, dari total 29 surat dukungan yang diajukan oleh Agung, hanya 23 dukungan dinyatakan sah.
Sementara itu, untuk Ari yang awalnya maju dengan dukungan 10 pengprov, akhirnya dinyatakan tidak lolos karena persyaratan minimal yang bakal calon ketua umum PP PBSI adalah sepuluh surat dukungan.
BACA JUGA: Kapolres AKBP Alamsyah Pimpin Apel Khusus Pemecatan Hengki, Hendra dan Antonius
Munas PP PBSI sudah memasuki tahap akhir. Sejauh ini, hanya satu calon yang memenuhi syarat untuk menjadi Ketum PP PBSI Periode 2020-2024
- Fadil Imran Resmi jadi Ketum PP PBSI 2024-2028
- Kelakar Ketum PBSI kepada Kevin Sanjaya: Cocok Jadi Bintang Film
- PBSI Menggelar Turnamen Bulu Tangkis Piala Presiden 2022 untuk Pertama Kali, Ini Jadwalnya
- Bonus Piala Thomas Rp 10 Miliar Sudah Dibagikan kepada Pemain dan Pelatih, Pengurus?
- Alasan PBSI Tunjuk Bali Sebagai Lokasi Perhelatan Indonesia Open 2021, Oh Ternyata
- Indonesia Masters 2021 Naik Level Menjadi Super 750, Sebegini Total Hadiahnya, Wow