Kursi Museum Banggar
Sabtu, 21 Januari 2012 – 00:46 WIB
Saya pingin membuktikan empuknya kursi jenis conference version yang resmi dipakai 60 kepala negara dalam NATO Summit, 3 April 2009 lalu –termasuk Barack Obama, Angela Dorothea Merkel dan Nicolas Sarkozy--- di Kurhaus, Baden-Baden, Jerman. Kursi yang didesain agar orang yang duduk di situ 100 persen nyaman. Baik juga, anak-anak SMK berkunjung di sana, melihat detail, terus membuat copy paste-nya? Biar bukan hanya mobil Esemka dan pesawat Jabiru yang bisa dibuatnya? Saat presiden 25 negara Uni Eropa berkumpul di Spanyol, kursi jenis ini juga yang pesan.
Termasuk pertemuan internasional Brisbane City Council, Brisbane Foreign & Commenwealth Office, London Industriellenvereinigung, Vienna NATO Hauptquartier, Ramstein. Ada 35 bandara internasional terbaik di dunia yang juga menggunakan produk kursi Vitra di ruang tunggu mereka. Seperti Munich Airport, Heathrow London, Abu Dhabi, Dubai, Doha-Qatar, Pearson Toronto, Stuttgart, Changi-Singapore Terminal 3, Dusseldorf Jerman, Eindhoven Belanda, Frankfurt Jerman, Nantes Atlantique Prancis, Terminal Le Petit Porteur, Luxembourg, dan masih banyak lagi.
Semakin penasaran saja untuk menduduki kursi itu? Tapi kritiknya kan mahal? Ya, soal harga memang bisa menjadi perdebatan panjang. Mahal dan murah itu tergantung dari mana memandangnya? Siapa yang menilainya? Jika menghasilkan kinerja akseleratif, yang istimewa, yang produktif, yang 10 langkah lebih maju buat bangsa, jadi tidak mahal.
Rasanya, itu yang membuat publik selalu sensitif terhadap dewan? Kalau kinerjanya jempol, bisa dibuktikan, bisa dijamin, jangankan kok Rp 24 juta, mau Rp 100 juta juga orang tutup mata? Karena dengan nilai itu dia bisa menghasilkan kinerja yang 100 kali lebih kencang? Ada lho, kursi yang bandrolnya USD 1,6 juta, sekitar Rp 14,5 M, satu biji? Bahkan ada yang USD 2,4 juta, atau Rp 21,8 M satu biji? Kursi dari aluminium dan kaca fiber yang dilelang di Christie’s London.
SAYA bukan anti kemewahaan. Saya juga bukan anti barang mahal. Mewah dan mahal itu sensasi yang asyik buat bumbunya canda. Juga penting untuk berbagi
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing