Kursi Pimpinan Dianggap Penting sebagai Modal Pemilu 2019
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin menegaskan bahwa pembentukan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bukanlah semata-mata karena haus kekuasaan.
Menurutnya, inisiatif ini datang karena KIH menilai format AKD versi Koalisi Merah Putih (KMP) kurang proporsional.
"Kami menilai ini kurang proporsional, jadi bukan karena ada rasa tidak puas atau ambisi ingin jadi pimpinan," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (31/10).
Sebenarnya jelas Hasanuddin, dirinya sudah bersyukur dengan berhasil menjadi anggota DPR lagi seperti sekarang ini.
"Saya sudah sangat bersyukur dengan jabatan saya saat ini. Hanya saja kami (PDI-P) ingin menang lagi di tahun 2019 nanti dan itu perlu modal politik, salah satu dari modal politik itu ya posisi pimpinan ini," tandasnya. (rus/RMOL)
JAKARTA - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin menegaskan bahwa pembentukan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tandingan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Eddy Soeparno: Retreat Kepala Daerah, Ajang Menyamakan Persepsi Kejar Target 8 Persen
- Legislator PKB Duga Pagar Laut Modus Menguasai Lahan, Minta Menteri ATR Tanggung Jawab
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK