Kursus Bahasa Inggris di Australia Banyak yang Gulung Tikar Karena Pandemi
Saat ini belajar secara tatap muka di ruang kelas mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di Australia sudah berjalan normal kembali.
Namun ruang kelas untuk kursus bahasa Inggris masih kosong.
Lembaga pendidikan tinggi swasta yang menawarkan kursus bahasa Inggris singkat kepada mahasiswa asing kini terancam bangkrut akibat belum dibukanya perbatasan serta berakhirnya subsidi gaji 'JobKeeper'.
Lima lembaga kursus di Sydney, Melbourne, Byron Bay dan Cairns, telah gulung tikar dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah dalam beberapa minggu ke depan.
Kegiatan kursus bahasa Inggris atau lazim disebut 'Elicos' (English language courses) merupakan fondasi awal bagi banyak mahasiswa internasional yang ingin kuliah di Austalia.
Mereka dibekali kemampuan bahasa Inggris yang disyaratkan dalam perkuliahan, serta mendapat kesempatan lebih baik untuk bekerja.
Seorang peserta kursus asal Kolombia, Laura Ramos, mengaku ingin tinggal di negara ini dalam jangka waktu lama dan bekerja sebagai penata rias sinematik.
"Saya ingin menambah keterampilan. Dengan belajar bahasa Inggris kita dapat menemukan pekerjaan dengan lebih cepat," katanya.
Karena perbatasan Australia yang masih tutup, kemungkinan besar mereka yang ingin belajar langung bahasa Inggris akan memilih negara lain, seperti Kanada
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan