Kusnadi Mundur dari Jabatan Ketua DPD PDIP Jatim, Alasannya Begini
jpnn.com, SURABAYA - Kusnadi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketua DPD PDIP Jatim. Dia beralasan ingin fokus pada proses penegakan hukum dugaan tindak pidana korupsi yang sedang ditangani oleh KPK.
Pengunduran diri Kusnadi itu disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Surabaya, Sabtu malam (4/2). "Maka DPP Partai mengabulkan permohonan tersebut," ucapnya.
Djarot juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang terus mengingatkan kepada kader partainya untuk tidak melakukan korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan.
Menurut Djarot, partainya mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dia menilai langkah Kusnadi sebagai sikap ksatria dan bertanggung jawab dalam mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Pengunduran Pak Kusnadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, kami apresiasi karena Pak Kusnadi tidak ingin mengganggu proses konsolidasi dalam rangka Pileg dan Pilpres," tutur Djarot.
DPP PDIP juga percaya sepenuhnya kepada KPK bahwa di dalam proses pemberantasan korupsi, asas praduga tidak bersalah selalu dikedepankan.
"KPK juga kami percaya untuk terus menjalankan program pemberantasan korupsi dengan adil," ujar Djarot.
PDIP telah menunjuk Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, menggantikan Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang mengundurkan diri.
Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan Kusnadi mundur dari jabatan ketua DPD PDIP Jatim. Ini terkait kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK.
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua