Kusta Masih Hantui Manado
Senin, 08 Maret 2010 – 07:45 WIB
MANADO- Penyakit Kusta masih tak mau menghilang dari Bumi Indonesia. Manado adalah salah satu wilayah dengan potensi penyebaran Kusta sangat tinggi di Nusantara. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Manado, selama 2010 lalu sedikitnya 93 kasus penyakit Kusta ditemukan dengan penyebaran di sembilan kecamatan. Kemungkianan jumlah penyakit di masyarakat bisa saja melebihi data tersebut lantaran sebagian penderita kusta baru menyadari mengidap penyakit yang disebabkan Microbakterium Leprae itu setelah sudah parah. Berdasarkan data tersebut, di kecamatan Tuminting banyak pasien berpenyakit kusta yang jumlahnya mencapai 12 orang.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Manado, dr Joy Sekeon MSi kepada wartawan mengakui jumlah penderita kusta di Manado meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kemungkinan besar, meluasnya penyebaran penyakit tersebut lantaran kontak langsung dengan penderita tanpa disadari langsung oleh masyarakat.
Namun, untuk menekan jumlah penderita penyakit Kusta, kata Joy Sekeon, Dinas Kesehatan Manado telah menyiapkan sarana pengobatan yang memadai sampai ke tingkat Puskesmas di kecamatan. Sehingga, para penderita dengan mudah bisa mendapatkan pengobatan di sekitar mereka.
"Penyakit ini dapat disembuhkan. Jika diobati sedini mungkin penyembuhannya akan lebih mudah dan kalau sudah sembuh otomatis tidak akan menular lagi. jadi kami berharap para penderita bisa memanfaatkan sarana pengobatan yang disiapkan pemerintah," kata Joy.(old/fuz/jpnn)
MANADO- Penyakit Kusta masih tak mau menghilang dari Bumi Indonesia. Manado adalah salah satu wilayah dengan potensi penyebaran Kusta sangat tinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar