Kutim Kekurangan Tenaga Kesehatan
Saat ini, lanjut Bahrani, upaya pemerintah meningkatkan SDM tenaga kesehatan di Kutim adalah mengambil sebanyak-banyaknya orang yang mau dan siap ditempatkan di kecamatan-kecamatan Kutim, selain Sangatta, yakni mereka yang berstatus tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).
Sementara PNS juga lebih diutamakan. "Tapi kalau saat ini lebih banyak TK2D di Kutim. Itu membantu menambah tenaga SDM di kecamatan-kecamatan," ucap dia.
Lebih lanjut, Bahrani menyatakan bakal memberi fasilitas bagi tenaga kesehatan yang masih berstatus pendidikan diploma I (D-I), yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang D-III. Tenaga tersebut bakal diberi tugas khusus nantinya setelah lulus.
"Mereka akan diberi percepatan dalam meraih D-III, dengan tenaga pengajar dari Samarinda, dalam sembilan kali pertemuan di aula Diskes Kutim. Mereka tak boleh pegang pasien kalau belum D-III," paparnya. (mon/kri/k9)
Tenaga kesehatan untuk penempatan di pedalaman Kutim memang langka, sebab banyak menumpuk di Sangatta.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Seleksi CPNS 2024: Kejaksaan Buka Lowongan 389 Tenaga Kesehatan, Buruan Daftar!