Kutip Bung Karno, Pras Kecam Revitalisasi Halte Bundaran HI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara terkait revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Prasetyo menyindir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pihak yang merevitalisasi seolah tidak mengindahkan pesan Presiden pertama RI Soekarno.
“Bung Karno pernah berpesan ‘jangan sekali-kali meninggalkan sejarah’. Harusnya Pemprov DKI Jakarta menjaga dengan baik wejangan tersebut dalam pelaksanaan pembangunan,” ucap Pras dalam keterangannya, Senin (3/10).
Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa betapa bangganya pemerintah dan rakyat Indonesia ketika Monumen Selamat Datang didirikan saat itu.
Patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan itu disebut bukan sekadar pajangan.
“Namun, lebih kepada bahwa Indonesia pantas diperhitungkan di kancah dunia dengan kesiapannya menggelar perhelatan pesta olahraga se-Asia yang keempat,” kata dia.
Sejarah monumen tersebut pun dinilai tak sepadan bila harus terhalangi dengan hasil revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI.
“Cepat atau lambat, sebagai pimpinan DPRD DKI Jakarta saya akan memanggil PT Transjakarta dan SKPD terkait,” tuturnya.
Prasetyo menyindir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pihak yang merevitalisasi halte Bundaran HI Transjakarta seolah tidak mengindahkan pesan Bung Karno
- Timses Pramono-Rano Minta Jangan Ada Mutasi Jabatan Sebelum Gubernur DKI Baru Dilantik
- Prasetyo Ingatkan KPU Transparan dalam Rekapitulasi Suara Pilgub Jakarta
- Kabinet Baru
- Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur