Kutuk Pembunuhan di Sigi, LaNyalla: Teror Itu Sudah di Luar Batas Kemanusiaan
"Saya menyampaikan belasungkawa, duka cita yang mendalam kepada para keluarga korban. Yakinlah, Polri yang dibantu oleh TNI dalam Satgas Tinombala akan mengejar pelaku hingga tertangkap. Kita harus terus mendukung tim tersebut untuk menumpas teroris MIT," kata LaNyalla.
Buntut aksi teror di Sigi, ada 150 kepala keluarga (KK) yang mengungsi meninggalkan permukiman tempat tinggal mereka. Warga ketakutan pelaku teror datang kembali ke permukiman warga untuk melakukan pembantaian.
LaNyalla meminta kepada TNI-Polri dan pemda supaya warga mendapat kepastian keamanan.
"Baik pemprov maupun pemkab harus menjamin keselamatan dan kesejahteraan warga yang mengungsi ini. Pendampingan trauma healing untuk warga, khususnya keluarga korban, wajib ada setiap saat di pengungsiaan," tuturnya.
LaNyalla meminta anggota DPD Dapil Sulteng melakukan pendampingan kepada warga korban teror di Sigi.
Selain itu, koordinasi dengan pemda harus dilakukan setiap saat.
"Para senator di Sulteng harus turun ikut menangani pasca-tragedi pembantaian sadis oleh kelompok teror. Harus memastikan kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi. Koordinasi selalu dengan pemda apa saja yang diperlukan oleh warga," imbau LaNyalla. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
LaNyalla menyebut, perbuatan keji tersebut tidak terkait SARA, melainkan murni aksi teror.
Redaktur & Reporter : Boy
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Menjelang Pilkada, Polres Pamekasan Perketat Pengamanan di Lokasi Rawan Teror
- Anggap LaNyalla Melanggar Etik, Senator Filep Melapor ke BKD RI
- Serikat Tani Soroti Penetapan Harga Gabah, Ketua DPD RI Minta Bapanas Libatkan Stakeholder
- FGD Lingkungan di Unair, Ketua DPD RI Dukung Penguatan Hukum yang Menekankan Antroposen
- SMPN 1 Kasihan Bantul Dilempar Botol Miras, Pelaku Berseragam SMA