Kutuk Penyerangan Syekh Ali Jaber, Fadli Zon: Semoga Bukan karena Doktrin Islamophobia
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengutuk keras penyerangan terhadap ulama Syekh Ali Jaber, saat mengisi pengajian di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9).
"Sangat terkutuk penyerangan terhadap Syaikh Ali Jaber apalagi di dalam masjid ketika jemaah sedang ibadah," twit Fadli di akun @fadlizon di Twitter pada Senin (14/9).
Mantan wakil ketua DPR ini mendesak Polri mengusut tuntas motif pelaku di balik aksi penyerangan ini.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini mengatakan Polri harus memastikan apakah ini aksi tunggal, atau ada kelompok tertentu yang berperan.
Dia berharap semoga saja ini bukan karena doktrin Islamophobia yang sering diembuskan.
"Harus diselidiki tuntas, baik motif maupun latar belakangnya. Aksi tunggal atau ada kelompok yang berperan," kata dia. "Mudah-mudahan bukan karena doktrin “Islamophobia” yang sering dihembuskan."
Sebelumnya diberitakan, pendakwah ternama asal Madinah Syekh Ali Jaber ditusuk saat mengisi pengajian di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Lampung, Minggu (13/9) sore.
Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto menyebutkan bahwa pelaku penikaman Syekh Ali Jaber merupakan seorang laki-laki berusia 24 tahun yang bertempat tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) di Masjid Falahuddin.
Fadli Zon sangat mengutuk penyerangan terhadap ulama Syekh Ali Jaber yang sedang memimpin pengajian dengan masyarakat di masjid.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan