Kutuk Radikalisme dan Terorisme Atas Nama Agama
Minggu, 24 Januari 2016 – 17:23 WIB

FKPI terdiri dari Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhamadiyah, Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Katolik, Gerakan Pemuda Konghucu, dan Pemuda Peradah Indonesia melakukan aksi tabur bunga dan menyalahkan lilin di lokasi kejadian bom dan teror di pos polisi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1) malam. FOTO: DOK.FKPI for JPNN.com
Dalam kesempatan, aktivis FKPI juga meminta pemerintah agar menindak tegas dan menutup aliran dana penyumbang aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia, dan juga menutup atau memblokir situs media massa yang mengarah kepada penggilingan terhadap aksi radikalisme dan teror.
“Kita juga meminta seluruh pemuda lintas agama untuk bersatu padu menjadi garda terdepan dalam mencegah aksi radikalisme dan terorisme,” katanya.(fri/jpnn)
JAKARTA – Tragedi bom dan aksi teror yang terjadi, Kamis (14/1) lalu menjadi perhatian serius semua kalangan termasuk anggota Forum Kerukunan
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin