Kuwait Siap Ikut 'Revolusi'
Tunisia Masih Mencekam
Senin, 07 Februari 2011 – 15:23 WIB
Aparat melepaskan tembakan setelah massa menyerang dan merusak sebuah pos polisi. Mereka menuntut mundurnya kepala kepolisian yang dianggap menyalahgunaan kekuasaan.
Sejumlah laporan lainnya menyatakan, dua orang lagi tewas saat dibawa ke rumah sakit. Jatuhnya korban tewas tersebut terjadi, justru, setelah otoritas setempat memperpendek jam malam menjadi dua jam saja.
Protes yang meluas, diduga terjadi karena terinspirasi oleh gerakan di Mesir dan demonstrasi di sejumlah negara di Arab serta Afrika Utara. Sabtu (5/2) ratusan orang berkumpul di depan kantor polisi Kef. Sejumlah saksi mata menyatakan bahwa situasi memanas setelah Kepala Kepolisian setempat Khaled Ghazouani menampar seorang wanita yang ikut berdemo saat itu.
Para demonstran kemudian melempari kantor polisi menggunakan batu dan bom molotov. "Polisi melepaskan tembakan untuk menghalangi massa masuk ke dalam kantor polisi," ujar seorang sumber dari kementerian dalam negeri, seperti dilansir Reuters.
KUWAIT CITY - Rakyat Kuwait bersiap untuk sebuah gerakan sosial ala Tunisia dan Mesir. Kelompok pemuda 'Gerbang Kelima' (Fifth Fence) menggalang
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan