Kuwait Siap Ikut 'Revolusi'

Tunisia Masih Mencekam

Kuwait Siap Ikut 'Revolusi'
Kuwait Siap Ikut 'Revolusi'
Aparat melepaskan tembakan setelah massa menyerang dan merusak sebuah pos polisi. Mereka menuntut mundurnya kepala kepolisian yang dianggap menyalahgunaan kekuasaan.

Sejumlah laporan lainnya menyatakan, dua orang lagi tewas saat dibawa ke rumah sakit. Jatuhnya korban tewas tersebut terjadi, justru, setelah otoritas setempat memperpendek jam malam menjadi dua jam saja.

Protes yang meluas, diduga terjadi karena terinspirasi oleh gerakan di Mesir dan demonstrasi di sejumlah negara di Arab serta Afrika Utara. Sabtu (5/2) ratusan orang berkumpul di depan kantor polisi Kef. Sejumlah saksi mata menyatakan bahwa situasi memanas setelah Kepala Kepolisian setempat Khaled Ghazouani menampar seorang wanita yang ikut berdemo saat itu.

Para demonstran kemudian melempari kantor polisi menggunakan batu dan bom molotov. "Polisi melepaskan tembakan untuk menghalangi massa masuk ke dalam kantor polisi," ujar seorang sumber dari kementerian dalam negeri, seperti dilansir Reuters.

KUWAIT CITY - Rakyat Kuwait bersiap untuk sebuah gerakan sosial ala Tunisia dan Mesir. Kelompok pemuda 'Gerbang Kelima' (Fifth Fence) menggalang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News