Kwarcab Pramuka Kota Depok Menggelar Jota Joti yang Didukung ORARI
Menurut Nina, berkomunikasi menggunakan radio amatir tidak hanya dilakukan antaranggota pramuka se-Kota Depok, tetapi bisa secara nasional bahkan internasional.
"Komunikasi ini bukan hanya teman-teman mereka, tetapi bisa seluruh Indonesia dan juga teman di luar negeri," ucapnya.
Nina memastikan kegiatan itu diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Panitia akan ingatkan terus, karena kami khawatir mereka lengah, masih pandemi. Nanti teman-teman panitia mengawasi," kata Nina Suzana.
Baca Juga: Pengumuman, Polisi Tetapkan S sebagai Tersangka Pencabulan Anak
Sementara itu, perwakilan anggota pramuka Anneke Rahayu mengaku tertarik mengikuti Jota Joti untuk mengenal radio amatir.
Lulusan Universitas Indraprasta itu mengaku ingin mengetahui teknologi seperti apa yang bisa digunakan bila dalam keadaan darurat.
"Kalau kita menggunakan internet begini, pakai provider, enggak bisa digunakan pada saat kondisi darurat," ujar Anneke.
Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Depok, Jawa Barat menggelar kegiatan Jota Joti yang ddukung oleh ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia).
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Ketua KPI Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Jaga Eksistensi Televisi & Radio
- Radio jadi Sumber Informasi Pemilu Setelah Televisi
- Survei Nielsen: RRI, Radio Terpopuler di Indonesia
- Daftar 50 Anggota DPRD Kota Depok Periode 2024-2029
- Nana Sudjana Dikukuhkan Sebagai Ketua Mabida Pramuka Jateng