Kwik Kian Gie: Seharusnya Bank Century Tak Diselamatkan
jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat ekonomi Kwik Kian Gie, menilai, penyelamatan Bank Century dalam bentuk kucuran dana dana talangan (bailout) senilai Rp6,7 triliun tak diperlukan.
Hal ini diungkapkannya dalam persidangan dugaan korupsi pemberian fasilitas jangka pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan tersangka Budi Mulya di Pengadilan Tindak pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (12/5) malam.
Kwik Kian Gie menilai pada 2008 silam, krisis di Amerika Serikat dan Eropa berdampak pada Indonesia tapi sangat kecil. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah tidak perlu bereaksi dan mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengantisipasi krisis ekonomi. Data itu, kata Kwik, didapat setelah dirinya berkomunikasi dengan pengusaha menengah dan besar.
Krisis, kata dia, juga tidak berdampak signifikan yang bisa menghancurkan sistem Perbankan. Termasuk jika Bank Century ditutup. Menurutnya pada saat krisis itu tidak ada bank yang merasa gugup dan genting akibat dampak dari krisis tersebut.
"Jadi tidak ada indikator Bank Century harus diselamatkan,” kata Kwik dalam kesaksiannya di sidang terdakwa Budi Mulya.
Menurutnya, Bank Indonesia (BI) hanya menjadikan faktor psikologis sebagai alasan guna menyelamatkan Bank Century. Sebetulnya, kata dia, faktor psikologis harus menunjukkan bukti bahwa ada kegentingan dan kegugupan dari dunia usaha.
"Saya heran, faktor psikologis dijadikan alasan namun tidak pernah didiskusikan dengan ahli psikologi massa. Mengapa juga tidak pernah mencari pendapat pengusaha yang merupakan pelaku ekonomi,” papar Kwik.
Faktor psikologis, menurutnya tidak ada ukurannya. Maka saat faktor psikologis yang menjadi ukurannya akan menjadi perdebatan panjang. Dan itu terbukti hingga saat ini. Isu Century terus bergulir.
JAKARTA -- Pengamat ekonomi Kwik Kian Gie, menilai, penyelamatan Bank Century dalam bentuk kucuran dana dana talangan (bailout) senilai Rp6,7
- Anindya Bakrie Akan Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu
- Lukman Edy: Mensos Gus Ipul Akan Buka Mukernas I DNIKS 2025
- Demo Honorer Hari Ini: PPPK Penuh Waktu Harga Mati!
- Dukung Pariwisata, Bea Cukai Bitung Fasilitasi Kedatangan Kapal Pesiar MS Noordam
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku