KY: Gaji Naik, Hakim Tak Rewel Minta Mutasi
Minggu, 23 Desember 2012 – 08:01 WIB

KY: Gaji Naik, Hakim Tak Rewel Minta Mutasi
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) menilai telah terjadi perubahan budaya di kalangan hakim. Korps pengadil kini tak lagi rewel meminta mutasi, melainkan rewel meminta kenaikan gaji.
Perubahan budaya tersebut justru diapresiasi oleh KY, karena dapat diartikan para hakim kini semakin hati-hati dengan tawaran suap yang biasanya terjadi di pengadilan-pengadilan strategis. "Kalau sudah mengeluh minta kenaikan gaji, itu artinya mereka (hakim) sudah tidak bisa neko-neko," ujar komisioner KY Jaja Ahmad Yusuf dalam diskusi mingguan di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (22/12).
Baca Juga:
Para hakim juga tak lagi rewel meminta mutasi ke Jawa. Selain gaji hakim akan disesuaikan dengan pejabat negara, mulai awal Januari 2013, Kementerian Keuangan akan memberikan tunjangan kemahalan bagi hakim yang bertugas di luar Jawa.
Sebaliknya, para hakim di Jawa tidak mendapat tunjangan yang besarnya bervariasi antara Rp 300 ribu hingga Rp 10 juta rupiah tersebut. "Kalau ditanya, para hakim tentu pengennya pindah ke Jawa. Tapi bukan karena pengadilan di Jawa lebih basah, melainkan fasilitas di daerah memang lebih terbatas," tutur Jaja.
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) menilai telah terjadi perubahan budaya di kalangan hakim. Korps pengadil kini tak lagi rewel meminta mutasi, melainkan
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi