KY Ikut Incar Hakim Imas

KY Ikut Incar Hakim Imas
Hakim Imas Dianasari seusai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (1/7). Foto : Arundono/JPNN
Terkait etika, Suparman menyebut saat ini sudah banyak hakim yang melakukan pelanggaran. Parahnya, lanjutnya, saat ini pelanggaran-pelanggaran tersebut seolah menjadi hal yang biasa. Ujung-ujungnya, masayarakat yang tidak paham aturan seolah ikut melegalkan kesalahan hakim tersebut.

Seperti apa kesalahan itu? Dia menyebut yang paling sering dilakukan adalah pertemuan antara hakim dengan pihak bermasalah. Alasan yang sering diutarakan kalau kepergok adalah hanya ingin berbincang. "Bertemu saja tidak boleh, apalagi dalam rangka transaksi," terangnya.

     

Yang pasti, Suparman menegaskan pentingnya proses seleksi hakim nantinya. Dia tidak ingin MA mengacuhkan KY seperti seleksi hakim 2010 yang ujung-ujungnya ratusan hakim disebut illegal oleh KY. "Memang belum ada bukti apakah keterlibatan kami bisa membantu, tetapi untuk transparansi dan akuntabilitas KY harus terlibat," urainya.

Terpisah, MA sendiri masih pelit bicara terkait penangkapan hakim Imas. Juru Bicara MA Hatta Ali mengatakan yang terpenting saat ini adalah Imas sudah ditangkap dan terpublikasikan. Dia tidak mau ambil pusing apakah KPK akan menyampaikan surat resmi penangkapan atau tidak.

JAKARTA - Nasib Hakim Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Bandung Imas Dianasari benar-benar diujung tanduk. Belum lepas dari dugaan menerima suap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News