KY Kantongi 40 Pengaduan Terkait Kinerja Hakim di Riau
jpnn.com - JAKARTA – Juru Bicara Komisi Yudisial (KY), Asep Rahmat Fajar mencatat, sepanjang Januari hingga September 2013, KY telah menerima sebanyak 40 pengaduan mengenai kinerja hakim yang bertugas di Provinsi Riau. Mayoritas pengaduan masih terkait profesionalisme dan integritas Hakim.
“Berapa jumlah dari pengaduan ini yang telah ditangani, seperti yang pernah aku bilang dulu, agak sulit dilihat berdasarkan daerah laporan. Sebab sering kali Hakim yang dikenakan sanksi sudah pindah tempat tugasnya ke daerah lain,” ujarnya kepada JPNN di Jakarta, Sabtu (12/10).
Meski begitu kata Asep, sejak Januari hingga pertengahan 2013 kemarin, secara nasional KY telah memeriksa 119 hakim dan 130 orang saksi.
Di mana dari hasil pemeriksaan, KY merekomendasikan ke Mahkamah Agung untuk menjatuhi sanksi terhadap 44 hakim, dengan rincian 38 sanksi ringan, 1 sedang dan 5 sanksi berat berupa ke pemecatan.
Rincian rekomendasi tersebut merupakan bagian dari total rekomendasi yang telah dikeluarkan KY sejak tahun 2010-2013 lalu. Di mana dari total 5.783 perkara yang dilaporkan, tercatat 161 hakim terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim.
Dari jumlah tersebut 110 hakim dikenai sanksi ringan berupa teguran, 28 hakim sanksi sedang, yaitu penurunan gaji dan menjadi hakim non-palu. Sementara sisanya 23 orang hakim direkomendasikan untuk dijatuhi sanksi berat hingga pemberhentian.
“Jadi KY akan terus melakukan langkah-langkah penegakan kode etik para hakim, sehingga peradilan di Indonesia dapat menjadi jauh lebih baik. Dan dalam menjatuhkan putusan hakim benar-benar berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Asep.(gir/jpnn)
JAKARTA – Juru Bicara Komisi Yudisial (KY), Asep Rahmat Fajar mencatat, sepanjang Januari hingga September 2013, KY telah menerima sebanyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2