KY Sarankan Hakim Agung Hindari Pamer Kemewahan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki mengingatkan para hakim dan pegawai di Mahkamah Agung (MA) untuk bergaya hidup sewajarnya dan menghindari pandangan miring publik. Hal itu disampaikan Suparman menyusul pemberitaan seputar penggunaan jet pribadi oleh pimpinan MA dan jajarannya untuk perjalanan ke Wakatobi pada 5 Mei lalu.
"Seharusnya hakim dan seluruh jajarannya menjaga diri dari salah sangka. Mereka bukan tidak boleh kaya, tapi tidak boleh bermewah-mewahan memperlihatkan kemewahannya karena akan mendatangkan dugaan prasangka yang kurang baik," ujar Suparman di Gedung Jakarta Media Centre, Jakarta, Rabu, (21/5).
Menurutnya, sekecil apapun gerakan hakim agung dan jajarannya yang berbeda dari kebiasaan akan berpotensi mengundang pandangan miring publik. Hal itu juga bisa merusak citra pengadilan.
Suparman menambahkan, KY memang tak perlu memanggil para hakim yang menggunakan jet pribadi. Meski demikian ia meyakini para hakim menyadari dengan sendirinya sorotan masyarakat lewat pemberitaan massa.
"Hal-hal seperti itu kita tidak sampai pada tingkat pemanggilan. Kalau pamer-pamer gitu, kita cukup beri warning. Kita surati atau kita lewat media massa. Mereka kan bisa baca respon KY lewat media. Itu orang-orang dewasa, orang-orang tua, enggak harus dijewer kupingnya. Kecuali ada pelanggaran lain," tegas Suparman.
Sebelumnya diberitakan, pimpinan MA kepergok mencarter pesawat jet dari Jakarta ke Wakatobi pergi pulang pada 3-5 Mei 2014. Ikut dalam rombongan itu antara lain Ketua MA Hatta Ali, Wakil Ketua MA bidang Yudisial M Saleh, Wakil Ketua MA bidang Non-Yudisial Suwardi, seluruh ketua kamar -kecuali ketua kamar pidana, Artidjo Alkostar- dan pejabat teras MA. Total ada 65 orang.(flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki mengingatkan para hakim dan pegawai di Mahkamah Agung (MA) untuk bergaya hidup sewajarnya dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya