KY Sudah Tolak 14 Pengaduan

jpnn.com, SURABAYA - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Jawa Timur sudah menolak 14 pengaduan tentang dugaan pelanggaran kode etik hakim. Penyebabnya, para pengadu tidak melampirkan data pendukung.
Berdasar data di Penghubung KY Jawa Timur, ada 51 laporan yang masuk ke lembaga pengawas hakim tersebut selama 2018.
Sebanyak 14 pengaduan di antaranya tidak diloloskan. Seluruhnya adalah pengaduan dari pengadu di Surabaya.
Asisten Pengawas Penghubung KY Jawa Timur Ali Sakduddin menjelaskan, kebanyakan pengaduan itu ditolak karena kurang cukup bukti.
''Mereka (pengadu, Red) hanya mengirimkan berkas pengaduan dengan kronologi fakta. Bukan mengenai bukti adanya penyimpangan kode etik hakim,'' ujarnya.
Contoh bukti yang mendukung adalah foto, rekaman, kronologi kejadian, dan beberapa saksi yang terkait dengan materi pengaduannya. Selain itu, pelaporannya dianggap terlambat.
Menurut dia, pengaduan seharusnya dilakukan ketika sidang masih memasuki tahap menghadirkan saksi. Dengan begitu, pihaknya bisa memantau. (den/c14/eko/jpnn)
Berdasar data di Penghubung KY Jawa Timur ada 51 laporan yang masuk ke lembaga pengawas hakim tersebut selama 2018.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- Sultan Apresiasi MA Mereformasi Mekanisme Mutasi dan Promosi Hakim
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini