KY Usut Kasus Vonis Palsu
Kamis, 16 Oktober 2008 – 17:22 WIB
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) akan mengambil langkah secara pro aktif menindaklanjuti kasus vonis palsu yang muncul di Medan. Agar bisa mendapatkan data yang akurat mengenai siapa saya yang mungkin terlibat dalam perkara yang menghebohkan itu, KY akan melakukan gerakan di bawah tanah (underground).
"Perlu strategi dan taktik untuk bisa mengetahui siapa saja yang sebenarnya terlibat. Langkah underground akan kita lakukan secepatnya," ujar Ketua KY Busyro Muqodas kepada JONN.Com di Jakarta, Kamis (16/10). Dia menanggapi terbongkarnya pembuatan vonis palsu yang melibatkan oknum jaksa di Kejaksaan Negeri Medan, hakim di Pengadilan Negeri Medan, dan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di sana. Modus tindak pidana yang dilakukan dengan membuat salinan putusan yang berbeda dengan vonis di pengadilan. Vonis disalinan putusan dibuat jauh lebih ringan dari vonis yang sebenarnya.
Baca Juga:
Busyro mengatakan, pemberitaan di media massa mengenai kasus tersebut akan dijadikan data awal untuk mengusut persoalan yang menjadi bagian dari modus operasi mafia peradilan itu. "Kelompok mafia seperti itu harus kita gulung," tegasnya. Meski KY akan menelisik sendiri data-data yang diperlukan, namun masukan dari masyarakat masih tetap diperlukan KY.
KY secepatnya akan mengirim tim investigasi ke Medan. Data komprehensif sangat diperlukan agar KY bisa mengambil langkah lanjutan yang lebih tegas. "Komisi Yudisial tak boleh hanya berhenti pada statemen. Diperlukan langkah-langkah konkrit agar kasus seperti itu tidak terulang lagi di kemudian hari," pungkas Busyro Muqodas. (sam/JPNN)
JAKARTA - Komisi Yudisial (KY) akan mengambil langkah secara pro aktif menindaklanjuti kasus vonis palsu yang muncul di Medan. Agar bisa mendapatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?