KY Yakin Sistem Kamar di MA Hentikan Intervensi
Selasa, 20 September 2011 – 20:42 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki menyatakan,pihaknya mendukung pemberlakuan sistem kamar di Mahkamah Agung (MA) yang mulai diterapkan mulai 1 Oktober 2011. Dengan diberlakukanya sistem kamar tersebut, KY meyakini tidak akan terjadi intervensi pimpinan kamar di MA terhadap majelis hakim agung yang menangani perkara.
"Saya kira itu sulit akan terjadi karena kamar itu suatu komunitas. Mudah-mudahan para hakim itu melakukan saling kontrol di antara mereka. Karena itu intervensi ketua dan pimpinan MA mestinya tidak ada," kata Suparman di Gedung KY, Jakarta, Selasa (20/9).
Suparman mengatakan, MA harus mampu membuktikan integritasnya dalam melaksanakan sistem kamar untuk menuju profesionalitas hakim karena masing-masing kamar diisi oleh hakim yang berkompeten menangani jenis perkara. "Nantinya seleksi di KY dan DPR bisa diselaraskan agar lebih fokus. Sistem ini bisa mengurangi disparitas putusan," kata Suparman.
Suparman mencontohkan, melalui sistem ini tidak akan ada lagi perkara pidana yang divonis oleh hakim agama. Namun, dampak buruknya adalah dapat terjadi penumpukan perkara di beberapa kamar saja. "Khawatirnya, bukan tidak mungkin akan terjadi penumpukan perkara di satu kamar karena hakimnya tidak cukup," ujarnya.
JAKARTA - Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki menyatakan,pihaknya mendukung pemberlakuan sistem kamar
BERITA TERKAIT
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024