L-20 India: Delegasi Indonesia Perjuangkan Nasib Buruh Migran

Empat orang Delegasi Indonesia diwakili Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Ganj Nena Wea hadir dalam sidang G 20 - L 20.
Delegasi tersebut terdiri Ketua Serikat Pekerja IMPPI Jakarta William Yani Wea, Sekertaris Jenderal DPP KSPSI Hermanto Ahmad, Wakil Presiden DPP KSPSI Idris Palar, dan Deputy General Secretary DPP KSPSI Patricia Pinkan.
Salah satunya poin penting yang diangkat delegasi Indonesia adalah persoalan pekerja migran.
Isu ini menyangkut, antara lain, ketidaksamaan kultur yang terkadang memicu kesalahpahaman, serta ketidakmengertian terhadap peraturan yang berlaku di negara penerima juga mengakibatkan pekerjaan migran berhadapan dengan hukum.
Tidak hanya itu, banyak pekerja terpaksa pergi ke negara penerima secara "undocumented" atau dibayar dengan upah murah bahkan menjadi korban perdagangan orang, pada era modern seperti sekarang ini sungguh ironis hal tersebut masih terjadi.
"Peningkatan proteksi sosial sangat dibutuhkan, sehingga semua pihak bisa diuntungkan baik pekerja itu sendiri, negara penerima maupun negara asal," ujarnya. (dil/jpnn)
Delegasi Indonesia diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dalam penutupan Labour 20 atau L-20 di India, Jumat (23/6) malam
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Ketua Umum KSPSI Canangkan Perang Melawan Impor Ilegal
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- Forum ITUC-Asia Pacific: Delegasi Indonesia Dorong Perlindungan Pekerja di Era Digital
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja